Sistem Pewahyuan Al Quran memang sangat jauh berbeda dengan sistem pewahyuan Bible Umat Kristen ,karena jika di cermati Alkitab tidak pernah memiliki sistem pewahyuan . bisa kita lihat ,kesemuanya ...Baik itu Gospel acourding of Matius, Markus ,Lukas dan Yohanes hanya di dasari dari kabar bahkan Liputan dari berbagai cerita , seperti Gospel Lukas yang dia akui sendiri dalam injil nya ==> Lukas 1:1-4 dimana segala Tulisannya dis susun dari hasil penelitiannya ,yang lalu di peruntukan untuk teofilus bukan Untuk Kristen

  Berangkat dari sistem ketiadaan pewahyuan inilah makanya bisa kita dapati adanya berbagai macam Kontradiksi dalam Ayat Alkitab Umat Kristen ,berbeda dengan Al-Quran yang sistem pewahyuan nya Allah yang mengatur dan Menugaskan seorang penyampai wahyu , yaitu Malaikat Jibril Makanya Al Quran Tidak pernah di temukan Kontradiksinya , terkecuali Hanya permainan Misionaris saja yang pada Akhirnya setelah di buktikan Nihil adanya  

BERIKUT INI AYAT KONTRADIKSI AL QURAN YANG DITUDUHKAN MISIONARIS KRISTEN

Siapakah yang mewahyukan Alquran?

Dalam (Qs.53:2-18) => Sosok Allah , Bertentangan ( Kontradiksi dengan Ayat Al quran) => (Qs.16:102, 26:192-194) Yang mewahyukan Alquran adalah para malaikat/banyak malaikat (jamak dalam bahasa Arabnya) 

Benarkah Ayat-ayat Al Quran tersebut saling Kontradiksi ? sekarang kita Buktikan dengan menampilkan Bunyi Ayat nya ,Karena sudah jadi kebiasaan Misionaris ,ketika mereka mengatakan Al Quran Kontradiksi ,pasti hanya Akan menampilkan Nomer dan Qs saja tanpa berani menunjukan Bunyi Ayat nya ,Apalagi membacanya... hehe

1- Qs. An-Najm 53:2-18 <= Benarkah di ayat ini sosok Allah yang sedang mewahyukan Al Quran ?

{وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (1) مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى (2) وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (4) }

Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

{عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (5) ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى (6) وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى (7) ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى (8) فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى (9) فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى (10) مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى (11) أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى (12) وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18) }

yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedangkan dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu' (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda Tuhannya yang paling besar.

keterangan : Dalam Qs An-Najm 2-18 Bisa Anda perhatikan sendiri yang dikatakan Menampakan diri dengan Rupa yang Asli adalah Jibril bukan sosok Dzat Allah swt yang dikatakan menampakan diri di sana, misionaris Kristen kembali akan mempermasalahkan , lah itu Jibrilnya tambahan ,karena ada dalam Kurung , Ada baiknya Para Misionaris di suruh membaca Ayat sebelumnya yang berbunyi :

 ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى  "yang mempunyai akal yang cerdas" <= ketika ada kalimat yang mempunyai akal yang cerdas , berarti tuhan sedang mengatakan dan menunjukan Makhluknya yang Dia ciptakan yang memiliki Akal yang cerdas yang Dia tugas kan Untuk menyampaikan wahyu Nya dalam Konteks Surah An-Najm 2-18 tersebut , karena jelas dalam Ayat berikutnya ada di katakan : فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى  "Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan" Jadi jelas setelah di buktikan pada surah ini , Para misionaris salah kaprah dan tidak terbukti Bahwa yang menampakan diri tersebut adalah Dzat Allah , melainkan Malaikat Jibril yang memiliki kekuatan dan kecerdasan yang Allah Tugaskan sebagai penyampai Wahyu Nya

 2- Dari satu Ayat dia atas saja sudah tidak terbukti tuduhan Ayat-Ayat Al Qur'an Kontradiksi , bagaimana mau kita bandingkan dengan An-Nahl, ayat 101-102 ? Mari kita lihat Bunyi Ayat nya :

{وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنزلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (101) قُلْ نزلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ (102) }

Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya, padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-ada saja.” Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. Katakanlah, "Ruhul Qudus 

(Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)

Keterangan : Qs An-Nahl, ayat 101-102 Ayat ini menjelaskan memang Jibril sebagai penyampai wahyu tuhan , sementara Ruhul Qudus memang gelaran Jibril , bagi yang belum baca apa saja gelaran Jibril Bisa baca dulu => DISINI jadi tidak bertentangan dengan Qs Dalam Qs An-Najm 2-18 Karena memang sosok jibril 

3- kita lanjut ke  Asy-Syu'ara', ayat 192-195 yang dikatakan juga Kontradiksi Al_Quran Oleh Misionaris Kristen , Apakah benar ? mari kita lihat bunyi Ayat nya , karena Misionaris mengatakan Yang mewahyukan Alquran adalah para malaikat/banyakmalaikat (jamak dalam bahasa Arabnya) kita buka Ayat nya : 

{وَإِنَّهُ لَتَنزيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نزلَ بِهِ الرُّوحُ الأمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195) }

Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.

  Surah tersebut Juga memperjelas bahwa yang menyampaikan Wahyu Allah Adalah "ARRUH AL-AMIN" yang sama-sama gelaran Jibril ,bagaimana Kontradiksi ?? lanjut ke ayat  Qs.15:8 Yang mewahyukan Alquran adalahJibril Qs.2:97 Apakah Benar ada Kontradiksi dengan Ayat sebelumnya ? kita buka Ayat nya 

{مَا نُنزلُ الْمَلائِكَةَ إِلا بِالْحَقِّ وَمَا كَانُوا إِذًا مُنْظَرِينَ}

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Al-Hijr 15: 8) 

{قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نزلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ (97) مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ (98) }

Katakanlah, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir ( Al-Baqarah :97)

keterangan dua ayat diatas : Qs Al-Hijr 15: 8 Tidak sedang membicarakan pewahyuan Al-Quran , sementara ( Al-Baqarah :97) Justru memperjelas yang menurunkan Wahyu adalah Jibril yang sudah menjadi tugasnya , jadi tidak ada pertentanga Ayat dalam A;Quran     

  Bagaimana saudara-saudara ? Ternyata terbukti ,Tuduhan Kontradiksi Ayat Al-Qur'an hanyalah sebuah Bualan misionaris saja , Karena jika kita buktikan dengan menampilkan bunyi Ayat nya maka Akan terbongkar kebohongannya , jadi cara mereka hanya menyimpulkan lalu memajang Nomer Qs dengan Ayat .lalu mengatakan Kontradiksi tanpa Ada bunyi Ayat nya , tidak seperti Kita ketika menunjukan Kontradiksi Bible , maka kita tunjukan dengan Bunyi Ayat nya 

 semoga mencerahkan , wasalamu alaikum