Apakah maryam saudara harun ?
Orang Kristen sering mengatakan tentang sebutan Maryam saudara perempuan Harun di dalam Al-Qur'an ,sebagai suatu kesalahan sejarah ,Namun apakah faktanya demikian ? Mari kita telusuri berdasarkan bukti Ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an,Apakah benar tuduhan mereka bahwa Al-Qur'an salah bahkan mengatakan kontradiksi ??

Simak QS Ali Imran yang dimulai dari ayat 35-41 berikut ini agar lebih jelas :

Ingatlah ketika istri Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Ayat 35)

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.” (Ayat 36)

Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
(Ayat 37)

Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.

(Ayat 38)

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.”
(Ayat 39)

Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?” Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.
(Ayat 40)

Berkata Zakaria: “Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.
(Ayat 41)

Sekarang kita lihat penjelasan ayat ayat di atas

     Hannah ( nama sesuai tafsir Ibnu Katsir),yang adalah istri Imran bermunajat kepada Allah memohon agar dikaruniai seorang anak laki laki dan Hanna bernadzar “apabila saya mempunyai anak laki laki, saya akan berikan ke Baitul Maqdis atau Bait Suci untuk beribadah dan mengurusi BAITUL MAQDIS.

      Tatkalaa doanya di kabulkan ternyata Hanna melahirkan bayi perempuan,dan diberi nama Maryam. Namun karena Hanna sudah bernadzar dan itu adalah suatu janji yang harus di tepati Hanna menyerahkan Maryam ke Baitul Maqdis .

Dan perlu kita ketahui bahwa Para Pelayan Tuhan di Baitul Maqdis adalah dari anak keturunan Harun ( Imamat 21) , seperti juga suku Quraish yang menjadi pelayan-pelayan Kabah.
   Ketika itu Para Pelayan Tuhan bersaing memperebutkan pengasuhan putri Hanna tersebut, dan dimenangkan hak asuh mayam adalah Zakaria, suami bibinya yang bernama Elizabeth. Zakaria dengan penuh perhatian mendidik Maryam menjadi pelayan baitul Makdis , sampai akhirnya Maryam berkhidmat untuk Tuhan di sana.
(QS 3 : 33 _ 37 dan At Tahrim 12)

Dan di situ juga diceritakan bahwa doa Zakaria yang memohon untuk punya anak pun dikabulkan tuhan, ia akan dikarunia seorang anak laki-laki.

 namun Zakaria tidak percaya, karena dia sudah tua, tapi malaikat Jibril menjelaskan bahwa dia akan diberi tanda yaitu dengan tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat

Al-Quran begitu jelas menceritakan kisah Maryam ibunda Nabi Isa Al-Masih as.
Bahkan saat kelahiran dan pengasuhannya oleh Nabi Zakaria as,Ayah dari Nabi Yahya ( Yohanes pembaptis)

Maryam tidak sekedar hidup semasa Zakaria ayah Yahya / Yohanes tetapi Zakaria adalah yang memelihara dan yang mendidiknya.

DAN INI SAMA SEPERTI YG DICERITAKAN DALAM INJIL LUKAS .

Lukas 1:5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
( Zakharia dan Elizabeth sama-sama dari kerurunan Harun).

Bahkan didalam Injil Lukas Maria tidak sekedar hidup sejaman dengan Zakaria, ternyata Maryam adalah sanak/saudara dari Istri Zakaria, Elizabeth yang keturunan Harun

Elizabeth, istrinya yang sudah mandul, juga diceritakan sedang mengandung.

Lukas 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Anak Zakharia bernama Yahya / Yohanes.

1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,

1:60 tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”

1:61 Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.”

Jadi tidak ada keterangan didalam Al-Qur’an Maryam hidup semasa Harun dan Musa

Namun persoalan itu sangat berbeda sekali dengan keterangan Alkitab yang secara jelas dan tegas bahwa miryam hidup semasa Harun dan Musa.

1Taw. 6:3 Anak-anak Amram ialah Harun, Musa dan Miryam. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Jadi umkris yang menuduh Maryam.hidup pada jaman Musa , jelas ngawur , tidak baca AlQuran dan Kitab sucinya sendiri.

Tanyakan ke umkris
Apakah Maria adalah saudara iparnya Harun?

Baca Lukas 1:36.
Maria adalah sanak saudara Elisabeth

Sedangkan Keluaran 6:22
Elisabeth adalah istri Harun.

(6-22) Dan Harun mengambil Eliseba ( Elizabeth ), anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Dari ayat-ayat Bible di atas ternyata justru Bible lah yang malah salah menuliskan Maria punya ipar Elizabeth yang hidup di jaman Nabi Musa?

Namun umat Kristen berkilah bahwa kata mereka Elizabeth pada jaman Yesus, orangnya beda dengan Elizabeth pada jaman Musa.

Nah ketika jawabannya demikian Terus ngapain mereka menyamakan Maryam dengan Miryam, sedangkan mereka juga hidup di.jaman yang berbeda.?

Sekarang kita perjelas MAKNA SAUDARA PEREMPUAN HARUN.

Simak bunyi ayat Alquran berikut ini :

Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.

Maryam:28 - Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
( QS: 29:27-28).

Perhatikan ternyata yang menyebut begitu bukan Allah ataupun Rasulullah Muhammad saw, tapi kaumnya sendiri waktu itu. Mestinya memang disampaikan dalam bahasa Aram, yang tentu sesuai bahasa Maria yang dipakai pada saat itu,Namun dalam pewahyuan di AlQuran, diinterpretasikan dalam bhs Arab sebagaimana bahasa yang di gunakan Rosulullah Muhammad Saw

Selanjutnya perhatikan ayat berikut:

Matius 12:34 (TB)
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Makian Yesus itu kepada siapa pada ayat diatas ? Apakah keturunan ular beludak yang sebenarnya ?

Perhatikan Dari Sisi Bahasa Kata "ukhta’ dalam  ayat Al-Qur'an adalah bentuk feminine dari ‘akh’ yang berasal dari akar kata ‘akhowa’ – to fraternize, to associate as brothers, to act or to show oneself as a brother or friend. Pemakaian kata ukhta (fem) = 1.sister, saudara perempuan 2.cognate, sanak(kb), – yang asalnya sama (keturunan), 3. counterpart, rekan.

Idiom bahasa Arab juga idiom bahasa Semit lainnya kata akh (‘ach -Ibrani) = saudara, feminine ukht‘/ achwt = saudara perempuan, akhy …./ ukht…..tidak selalu berarti literal saudara kandung bisa berarti lain dan juga dipakai secara metaphore, tergantung kalimatnya.

Contoh pemakaian kata akhw (masc)/ ukht (fem) secara metaphore dalam Al Quran :
49:10] Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. ( Bukan berarti …setiap orang yang beriman bersaudara kandung).

[17:27] Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan ……, (jadi bukan berarti mereka bersaudara kandung dengan setan).
Masyarakat Arab, sudah terbiasa menyebut anak atau saudara dari keturunan yang jauh diatasnya. Hal tersebut adalah sama dengan sebutan, Anak Daud bagi Yesus, anak-anak Abraham,....dan juga Anak Allah. Hal-hal sebutan diatas samasekali bukan sebenar-benarnya "anak Daud", sama sekali bukanlah "anak Abraham".....apalagi "anak Allah" sama sekali bukan......ITU SEMUA HANYALAH SUATU SEBUTAN

Jadi, penyebutan “saudara harun” bukan sebuah penjelasan tentang beliau tetapi sebagai sebuah panggilan kepadanya. Panggilan dari Kaumnya setelah mengetahui ia punya anak.

Maka apakah sebuah panggilan pasti bermakna yang sebenarnya? tidak bukan?
banyak sekali kemungkinan dari makna sebuah panggilan,bisa makna sesungguhnya,bisa sebagai panggilan “alias”,bisa sebagai olok-olok, bisa bermakna kiasan dll

Dalam tata bahasa Arab, seperti dijelaskan diatas, “saudara” juga dapat diartikan sebagai “keturunan.” Dengan demikian, ketika orang-orang berkata kepada Maria, “Ukhta Harun” yang artinya “saudara perempuan Harun”, ini berarti “keturunan Harun ( Dr Zakir Naik)

Seperti dikatakan diatas, para pelayan Tuhan di Baitul Makdis / Bait Suci adalah Keturunan Harun.

" TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya," ( Imamat 21:1).

Maka otomatis Panggilan untuk mereka juga, adalah "SAUDARA" dan "SAUDARA PEREMPUAN" . Saudara Harun diberikan untuk Pelayan Tuhan yang laki-laki, dan saudara perempuan Harun untuk Perempuan. Dari si…

Berikut keterangan tambahan dari Targum / Tafsir AlQuran, dari pakar AlQuran , berkebangsaan Yahudi ( tentunya mereka mualaf).

Dua Targum / Tafsir HaQoran dari Yahudi sendiri (Reckendorf dan Prof. Uri Rubin) memberikan pengertian bahwa ukhta Harun itu BUKAN bermaksud untuk menunjukkan Maryam sebagai saudara kandung Harun. Melainkan sebagai saudara perempuan bagian dari keluarga Harun.

Berdasarkan Lukas 1, Maria itu dari pihak ibunya adalah keturunan Harun ( suku Lewi).
Karena di situ dijelaskan Elizabeth adalah saudaranya, Elizabeth dari suku Lewi. Suku Lewi diberi hak untuk menjadi imam. Diantara suku Lewi adalah Musa, Harun.

Dan yang diberi tugas menjaga bait Suci adalah keturunan Harun.

NASAB MARYAM ( dari garis Ayah).

Maryam binti Ali Imran bin Basyim bin Amon bin Manasye bin Hizkia bin Ahas bin Yotam bin Azarya bin Amazia bin Yoas bin Ahazia bin Yoram bin Yosafat bin Asa bin Abia bin Rehabeam bin Sulaiman bin Dawud dari suku Yehuda.

Dari Garis Ibu:
Maryam putri Hanna, Hanna Putri Faqudza.
Faqudza memiliki anak perempuan lain yang bernama Elizabeth( jadi Hanna , ibunda Maryam, dan Elizabeth kakak adik , otomatis Maryam adalah keponakan Elizabeth).
Elizabeth sendiri merupakan istri dari Zakaria.
Faqudza dan Elizabeth adalah keturunan Harun bin Imran dari suku Lewi.

Kitab Tarikh Ath-Thabari (3/385) dan Kitab Al-Kamil (2/169), Kisah Para Nabi, Imam Ibnu Katsir , Pustaka Al-Kautsar hal 494,.


Oh iya....ada satu poin yang penting kalau kita ditanya kafir soal Maryam saudara perempuan Harun

Di Lukas 1:5 disebutkan bahwa istri Zakaria yaitu *Elisabeth adalah keturunan Harun*.
Sedangkan *Elisabeth adalah sepupu Maria* (Lukas 1:36)

Lukas 1:5
5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya *Elisabet*.

Lukas 1:36
36 Dan sesungguhnya, Elisabet, *sanakmu itu*, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.


*JADI....MARIA ADALAH MEMANG KETURUNAN HARUN*
😁 Semoga mencerahkan itulah menjawab fitnah Maryam saudara Harun maksud arti dan penjelasan ukhta dalam Al-Quran