Ayat Al-Qur'an yang dimanfaatkan untuk menciptakan islamofobia Oleh Para Misionaris yaitu QS Al-Anfal :12 , Yang di Narasi kan oleh mereka  bahwa Umat Islam seolah di perintahkan untuk Memancung Orang Kafir ,padahal konteks dan sebab turun Ayat tersebut berkenaan dengan peperangan

Saya hanya ingin menekankan bahwa Al-Qur'an, seperti halnya kitab suci agama lainnya, tidak mengajarkan kekerasan dan diskriminasi. Sebaliknya, Al-Qur'an mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia, saling menghormati, dan hidup dalam kedamaian

Baca juga Misteri di balik Konsili Nicea dan keputusan Kontroversial

Meskipun terdapat ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang membahas tentang perang, namun harus dipahami dengan konteks dan makna yang mendalam serta bukan semata-mata untuk mendorong kekerasan terhadap orang kafir atau siapapun yang berbeda keyakinan

Surah Al-Anfal ayat 12 yang berbunyi sebagai berikut dalam bahasa Arab:

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرَّعْبَ ۚ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

Terjemahan dari ayat ini adalah sebagai berikut:

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu menurunkan wahyu kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah orang-orang yang beriman. Akan Kucampakkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kafir. Oleh sebab itu, tebaskanlah (pedang) ke leher mereka dan tebaskanlah setiap ujung jari mereka."

Asbabu Nuzul atau sebab turunnya ayat ini adalah berkaitan dengan peristiwa perang Badar yang terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah. Pada saat itu, kaum muslimin yang berjumlah 313 orang harus berperang melawan pasukan kafir Quraisy yang jauh lebih besar jumlahnya 1000 orang pasukan. Sebelum perang dimulai, Nabi Muhammad S.A.W  Berdo'a agar Allah memberikan pertolongan kepada kaum muslimin dan menurunkan ketenangan di hati mereka.

Ayat ini turun sebagai jawaban atas doa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan memberikan dorongan dan kekuatan kepada para sahabat untuk bertahan dan berjuang di medan perang. Selain itu, ayat ini juga mengingatkan kaum muslimin bahwa Allah selalu bersama dengan mereka dan memberikan dukungan-Nya kepada mereka dalam setiap kondisi.

Para Misionaris sebenarnya Tahu bahwa ayat PANCUNG orang kafir itu adalah ayat yang turun dalam satu peperangan , yang kita semua tahu konsekuensi dalam perang , jika tidak membunuh pasti di bunuh kecuali musuh yang sudah menyerah maka tidak boleh di bunuh ,bahkan dalam peperangan Islam satu pepohonan pun dilarang untuk di rusak 

Al-Qur'an melarang umat Islam untuk merusak atau menghancurkan tanaman atau sumber daya alam lainnya selama dalam keadaan perang.

Ayat tersebut terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 195, yang berbunyi:

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (dan harap), sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."

Ayat ini menegaskan bahwa meskipun dalam keadaan perang, umat Islam tetap harus memperlihatkan sikap bertanggung jawab terhadap bumi dan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Umat Islam diharapkan tidak merusak lingkungan sekitar dan menjaga keseimbangan alam.

Jadi sangat disayangkan Narasi yang diciptakan oleh Misionaris untuk menciptakan islamofobia terlalu berlebihan ,tanpa melihat fakta yang ada di dunia sampai hari ini , karena kita ketahui bersama tidak ada satu orang kafirpun yang di pancung ketika bertemu umat Islam ,bahkan di Indonesia sendiri beraneka ragam Agama tapi tidak ada terbukti Islam sebagai Agama mayoritas memenggal orang kafir saat mereka bertemu , justru yang ada mereka saling menghargai dengan jiwa toleransi yang sangat tinggi

Semoga penjelasan ini membuka pemikiran non muslim bahwa Narasi yang Misionaris mereka ciptakan hanyalah Narasi yang mengada-ada

Terimakasih!